Lautan Biru di Pesta Juara Barcelona

Lautan Biru di Pesta Juara Barcelona - Jika Kota Manchester berubah menjadi lautan merah, Kota Barcelona di saat bersamaan berubah menjadi lautan biru merah saat ribuan pendukung merayakan gelar juara Barcelona. Pemain Barcelona yang melakukan selebrasi di atas bus tingkat terbuka mendapatkan sambutan meriah dari fans yang menunggu mereka di sepanjang jalan.

Berdasarkan data dari polisi, fans yang memadati selebrasi Barcelona berjumlah 500 ribu. Pemain Barcelona sebelumnya sudah berjanji akan memberikan sesuatu yang berbeda di selebrasi juara. Dan benar, ada sesuatu yang berbeda pada selebrasi gelar ke-22 juara Barca (keempat dalam lima tahun terakhir) tersebut.


Pemain Barcelona merayakannya dengan iringan musik disco yang hadir dari bus khusus di belakang bus yang membawa pemain. Ada tiga bus yang berarak-arakan di jalanan Barcelona. Bus pertama diisi tim sepakbola Barca wanita, yang juga juara di liga wanita, bus kedua tim Barcelona yang dilatih Tito Vilanova, dan bus ketiga adalah band yang mengiringi pemain Barca berjoget.

Pemain larut dalam euforia dan basah dengan semburan sampanye. Sempat terjadi sedikit insiden saat Gerard Pique nyaris melepas trofi yang diboyong di kepalanya. Ini mengingatkan tragedi saat bek Real Madrid Sergio Ramos menjatuhkan trofi Piala Raja dua tahun lalu. Rata-rata semua pemain berperilaku gila tak terkecuali pemain muda Marc Barta.

Yang paling aktif tentu Dani Alves dan Thiago Alcantara. Mereka berdua tak berhenti bernyanyi dan joget di sepanjang parade selebrasi juara. Sementara itu, Tito Vilanova selalu berdekatan dengan Jordi Roura serta Aureli Altimira. Dia juga ikut bernyanyi.

Yang agak aneh adalah Lionel Messi. Saat terdengar lagu "Gangnam Style", Messi tampak biasa saja. Dia hanya tersenyum dan tak heboh dalam merayakan gelar.

Sementara itu, fans juga meneriakkan Victor Valdes untuk bertahan saat dia bernyanyi dengan rekannya, Cesc Fabregas, Alves, dan Jordi Alba. Pemain juga seperti bintang rock, mereka disodori kaus oleh fans supaya ditandatangani. "Ini luar biasa, saya tak bisa banyak bicara," ujar Andres Iniesta.

Barcelona memastikan juara musim ini pada Minggu (12/5/2013), setelah Real Madrid ditahan Espanyol 1-1, disusul kemenangan mereka atas Atletico Madrid 2-1 di Vicente Calderon, Senin (13/5/2013). Mereka masih memiliki tiga laga sisa sebelum musim berakhir.

"Dengan margin besar, tidak bisa diragukan lagi Barcelona adalah tim terbaik di La Liga. Saya menghargai kerja keras pemain, gelar juara ini bukan milik Tito, tetapi dimenangkan oleh seluruh tim. Sepakbola adalah permainan tim," ungkapnya di ESPN.

Vilanova lalu mengenang perjalanan Barcelona di awal musim. Menurutnya, kunci keberhasilan timnya musim ini adalah start yang sempurna dengan meraup 15 poin dari lima pertandingan pertama.

"Terkadang beberapa tim besar bisa kehilangan poin di awal kompetisi. Target pertama kami adalah meraup 15 poin dari lima pertandingan pertama, dari titik ini kami bisa mengambil keuntungan. Kemudian ketika semua orang mengatakan Barcelona telah juara, secara mental kami bisa menghadapi tekanan yang diberikan Real Madrid, performa mereka di paruh kedua kompetisi sangat bagus," tandasnya.

Di lain pihak, bek Barcelona Gerard Pique merasa timnya telah menjalani musim yang sempurna di La Liga Spanyol. Di La Liga musim ini, Barca hanya kalah dua kali dari 35 pertandingan yang sudah mereka jalani.

"Kami menjalani liga musim ini dengan berbeda. Nilainya 10 dari 10. Musim ini nyaris sempurna bagi kami, kami hampir ke final Copa del Rey dan final Liga Champions. Tim ini telah melakukan segalanya untuk mencapainya. Saya sangat ingin merayakan gelar ini. Kami telah menjalani musim sulit, dan sekarang kami harus merayakannya. Kami adalah tim terbaik di La Liga," katanya.

Kini Barcelona menargetkan menyelesaikan musim ini dengan capaian 100 poin. Poin terbanyak yang pernah diraih Barcelona untuk satu musim adalah 99 di musim 2009-10. Sementara sepanjang sejarah La Liga, cuma Madrid yang pernah mengumpulkan 100 poin, yang sukses dilakukan Cristiano Ronaldo dkk musim 2011-12.

"Mendapat 100 poin akan sangat menyenangkan. Itu memberi kami alasan untuk tetap mengenakan seragam di tiga laga berikutnya," kata Iniesta.

Barcelona akan menjadi jawara terhebat bila sukses meraup 100 poin musim ini. Namun di sisi lain, klub Catalan ini bakal menjadi jawara terburuk. Hal ini didasarkan pada ketidakmampuan mereka menaklukkan Madrid.

Dalam dua pertemuan musim ini, Blaugrana ditahan 2-2 di Camp Nou. Dua gol Messi dibalas Cristiano Ronaldo. Sementara di Santiago Bernabeu, sebuah gol El Messiah tak mampu menghindarkan klubnya dari kekalahan 1-2 oleh El Real.

Dilansir Marca, dari 22 kali menjuarai La Liga, sudah dua kali Barca menjadi juara tanpa bisa menaklukkan Real Madrid dalam laga El Clasico. Yang pertama pada musim 1991-1992 di masa The Dream Team-nya Johan Cruyff. Ketika itu, dalam dua putaran La Liga, kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar